BUKITTINGGI, kipahkita.com – Beberapa waktu yang lalu, banjir lahar dingin (galodo) menerjang wilayah Sumatera Barat, memporak-porandakan perekonomian masyarakat di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Banyak masyarakat yang sebagian besar adalah petani mengalami kerugian besar akibat bencana ini.
Menanggapi situasi tersebut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) meluncurkan program beasiswa UM Sumbar Peduli Bencana, yang ditujukan khusus bagi anak-anak terdampak bencana. Program ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan dan sosial Muhammadiyah, untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra menjelaskan, beasiswa ini diberikan kepada anak-anak yang merupakan penerus harapan bangsa, dan memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terhambat oleh bencana alam yang menghancurkan perekonomian keluarga mereka.
“Beasiswa ‘UM SUMBAR Peduli Bencana’ memberikan potongan sebesar 40 persen dari total biaya UKT sesuai dengan program studi yang dipilih. Program beasiswa ini diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2024 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2024,” katanya,
Beasiswa ini tersedia untuk program studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Konseling Islam, Ilmu Politik, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Matematika, Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Agribisnis, dan Agroteknologi.
Syarat untuk mendapatkan beasiswa ini sangat mudah, hanya dengan melampirkan bukti atau surat rekomendasi dari walinagari/walijorong/lurah tempat calon mahasiswa baru berdomisili yang terkena dampak bencana. Informasi lebih lengkap mengenai proses pendaftaran dapat diakses melalui website pmb.umsb.ac.id.
“Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat tetap berkomitmen untuk selalu hadir sebagai menara air yang memberi kesejukan dan kehidupan di tengah-tengah masyarakat,” tambah rektor.
Kami berharap, ujarnya, program ini dapat membantu anak-anak terdampak bencana untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka dan meraih cita-cita meskipun dalam kondisi sulit.(rel)
