SIMALUNGUN, potretkita.id – Pemerintah Kabupaten Simalungun menggelar Rembug Stunting 2024 dalam rangka pencegahan, pengendalian, dan penurunan stunting.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati H Zonny Waldi mewakili Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya.
Turut hadir pada acara itu, di antaranya Dandim 0207/SML Letkol Inf Slamet Faojan, perwakilan BKKBN Provinsi Sumut Mai Debora Gultom, dan Sekda Esron Sinaga.
Wabup dalam arahannya menyampaikan, rembug stunting bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam pengendalian, pencegahan, dan penurunan stunting secara nasional.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden RI pada Tahun 2024, target Penurunan Prevalensi Stunting adalah 14%, dan saat ini Kabupaten Simalungun berada di 17,7%, mengalami kenaikan 0,3%,” ujarnya.
Wabup menegaskan, penurunan stunting tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh stakeholder.
“Kita buat perencanaan dan atur pelaksanaannya, sehingga angka stunting di Kabupaten Simalungun menurun. “Intervensi serentak pencegahan stunting harus dilaksanakan dengan baik, dan data sasaran harus diverifikasi dan divalidasi,” tambahnya, dirilis Dinas Kominfo Simalungun yang diakses Rabu (29/5).
Ia juga mengatakan, melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun, dan calon pengantin harus dilaksanakan dengan baik.
Wabup menghimbau kepada camat, pangulu, dan lurah di wilayah masing-masing untuk aktif. “Bapak asuh cukup memberikan dana kepada tim, dan tim menyiapkan makanan yang langsung diberikan kepada anak stunting,” ucapnya.
Dalam acara ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Simalungun.
Tampak hadir dalam acara ini antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan SML Simangunsong, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, sejumlah pimpinan daerah di lingkungan Pemkab Simalungun, para camat, Dirut RSUD, pimpinan BUMD, kepala puskesmas, serta para pangulu se-Kabupaten Simalungun.(*)
