Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITASumbar

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Terhubung Tol di Atas Lima Persen

93
×

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Terhubung Tol di Atas Lima Persen

Sebarkan artikel ini
Salah satu gerbang tol yang ruasnya sudah beroperasi, menghubungkan provinsi-provinsi di Sumatera.(infopublik.id)
Example 468x60

PADANG, potretkita.id – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar), Mohammad Abdul Majid Ikram, menyatakan, perbaikan jalan nasional Lembah Anai (Padang-Bukittinggi) yang amblas diterjang banjir bandang. akan memberikan kontribusi signifikan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumbar.

Dia juga menekankan pentingnya konektivitas daerah dengan jalan tol untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi antar daerah.

“Pada Triwulan I 2024, daerah yang terhubung dengan tol, pertumbuhan ekonominya sudah di atas 5 persen, sedangkan ekonomi Sumbar masih di bawah 5 persen. Terlihat dari data bahwa pertumbuhan ekonomi Sumbar masih di peringkat enam dari 10 provinsi di Sumatera, yakni di angka 4,03 persen,” jelasnya.

Menurutnya, tol berfungsi sebagai akselerator yang mempermudah pergerakan barang dan manusia, meningkatkan volume perdagangan, serta menciptakan efisiensi yang berujung pada penurunan biaya.

READ  Adinegoro, Sawahlunto, dan PWI Tanah Datar

“Tol ini merupakan salah satu akselerator di mana barang dan manusia dapat segera berpindah sehingga volume bisa berkembang dan efisiensi bisa terjadi, yang akan membuat biaya turun,” imbuhnya.

Majid juga menyebut, Pilkada serentak yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat menjadi tantangan sekaligus momentum untuk memperkuat ekonomi di Sumbar.

“Kami mengharapkan pemerintah agar fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumbar tetap terjaga pada Pilkada nanti,” ujarnya.

Terkait perbaikan infrastruktur jalur Lembah Anai, dia menyatakan harapan akan mempercepat arus distribusi barang dan ekonomi di Sumbar.

Sumbar, katanyam termasuk daerah dengan kategori bencana yang cukup tinggi, sehingga pemulihan pascabencana harus segera dilakukan.

“Kita juga mendengar akibat bencana kemarin, lahan pertanian sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk itu, kita harus mencari potensi-potensi lahan pertanian di tempat lain agar produksi dan pasokan kita dapat kembali. Ini menjadi kekhawatiran kami yang mengakibatkan pertumbuhan tidak secepat dulu seperti yang kita capai di angka 6 persen,” sebutnya.

READ  Aktivitas Gunung Marapi Masih Tinggi

Selain percepatan pengerjaan jalur Lembah Anai, Abdul Majid menekankan bahwa masuknya investasi di Sumbar juga penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kembali lagi ini ada tantangan cukup struktural dalam konteks penyediaan lahan. Ini harus coba kita diskusikan dan mendekati masyarakat, lembaga-lembaga adat bagaimana pemanfaatan lahan yang bisa digunakan untuk investasi. Jujur saja, untuk mendorong pertumbuhan yang lebih besar juga butuh investasi besar,” kata dia.(infopublik.id)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *