TOBA, potretkita.id – Pemerintah Kabupaten Toba akan bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Toba, untuk inovasi preventif mengatasi tindakan kekerasan seksual dan penghilangan hak-hak anak.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Augus Sitorus, dalam sambutannya pada acara Pelantikan LPA Kabupaten Toba yang diadakan di Balai Data Lantai 4 Kantor Bupati, Balige.
Pengurus LPA Toba Periode 2024-2926 itu adalah:
Dewan Pengawas:
1. Ir. Parlin Sianipar
2. Fauzi Suwira Gunawan (DPRD Toba)
3. Mutiara Panjaitan (DPRD Toba)
Dewan Pengurus:
Ketua: Apt. Moriana Hutabarat, Dra., M.Si
Sekretaris I Sonya Simanjuntak, S.Ag.
Sekretaris II Shinta Mariana Simanjuntak, S.Ag.
Bendahara Jonner Sitorus, SE
Wakil-wakil Ketua:
Bidang Penggalangan Dana dan Daya: Arta Sihotang, El Winni Elena Sitorus (DPRD Toba terpilih)
Bidang Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama Antar Lembaga Edward Tambunan, Judica Dumaria Purba, SH
Bidang Pemantauan dan Kajian Perlindungan Anak Theresnaria Yuliatur Situmorang, S.Psi., M.Psi., Mesakh Nenobais M.Th., Togi Sarmauli Siahaan, S.Ag.
Bidang Advokasi dan Reformasi Hukum Panangian Simanjuntak, SH, Harapan Sibarani, S.S.
Bidang Sosialisasi dan Promosi Hak Anak Imelda Tiurniari Napitupulu, S.Psi., Ir. Monang Sirumapea (Mediator Damai)
Bidang Organisasi dan Pengkaderan Rhiny Sitorus, SH (Botoma)
Bidang Pemenuhan Hak Anak Drs. Samsir Simanjuntak, M. Tansiswo Siagian
Bidang Pelaporan dan Penanganan Masalah Marjoku Sormin, SH
Bidang Humas Jecson Lumban Tobing, Ernita Hutagaol, Daniel R.J. Manurung, Olo Sampetua Sirait, Puji Samosir, Daniel Manurung
Ketua Tim Investigasi Cepat Perlindungan Anak Ramly Pasaribu, SH
“Kami, Pemkab Toba, akan bekerja sama dengan LPA untuk melakukan inovasi preventif. Akan menjadi perhatian juga bagaimana menciptakan rumah layak huni,” ujar Augus.
Rumah layak huni ini, lanjutnya, adalah rumah yang memiliki kamar dan kamar mandi atau toilet untuk kenyamanan penghuni, termasuk anak-anak.
Pelantikan pengurus LPA Kabupaten Toba yang dipimpin oleh Sekretaris LPA Provinsi Sumatera Utara, Dongan Nauli Siagian, merupakan perwujudan dari cita-cita Bapak Parlin Sianipar untuk meningkatkan perlindungan anak di Kabupaten Toba.
Sesuai undang-undang, anak wajib mendapatkan perlindungan. Namun, pada era digital saat ini, banyak hak-hak anak yang diabaikan. Di Kabupaten Toba sendiri, tercatat ada sekitar 43 kasus kekerasan terhadap anak.
Pengurus LPA Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dongan Nauli Siagian, menyatakan bahwa pihaknya sudah menandatangani MoU dengan Polda Sumut untuk penanganan perkara kekerasan dan kekerasan seksual pada anak.
Pada tahun 2023, Sumut menempati peringkat ke-7 dengan 1.226 perkara kekerasan terhadap anak, dengan kota Medan sebagai daerah dengan kasus tertinggi.
LPA hadir untuk mencegah peningkatan jumlah perkara ini melalui edukasi dan sosialisasi.(mctoba)
