PADANG PANJANG, potretkita.id – Seorang operator eksavator bernama Rasyid (55), ditemukan meninggal setekah dihanyutkan arus air di Lubuak Antu, Batang Kalek, Nagari Aie Angek,
Peristiwa miris itu terjadi Kamis (26/4) sekira pukul 13.00 WIB, dan jenazahnya sitemukan sekitar dua kilometer dari tempatnya bekerja, membersihkan gorong-gorong yang menyumbat jembatan Kelok Lubuak Antu.
Gorong-gorong tersumbat itu menyebabkan lumpur lahar dingin dan air bah membanjiri jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi. Beberapa jalan utama Sumbar itu harus ditutup atau buka tutup.
Waka Polres Padang Panjang Kompol Eridal memimpin proses evakuasi korban yang hanyut. Korban, yang dilaporkan hanyut saat bekerja, ditemukan sekitar dua kilometer dari tempat kejadian perkara.
“Korban yang terseret arus di aliran Sungai Batang Kalek tersebut, setelah kita identifikasi bernama Rasyid, 55 tahun. Ia kita temukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi,” kata Kompol Eridal, dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id, Jumat (26/4).
Proses evakuasi jenazah korban menghadapi tantangan, akibat cuaca yang kurang bersahabat dan medan yang sulit diakses oleh kendaraan bermotor.
Namun, dengan kerja sama antara tim dari Polri, TNI, dan bantuan warga setempat, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB.
“Pada saat kita mengevakuasi jenazahnya, kami sempat mengalami kesulitan akibat cuaca yang kurang bersahabat, dan medannya juga tidak dapat diakses oleh kendaraan bermotor,” tambahnya.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses evakuasi yang sukses ini menjadi bukti, kekompakan tim dan solidaritas masyarakat dalam menangani situasi darurat seperti ini.
Kompol Eridal menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang terlibat dalam proses evakuasi dan berharap bahwa hasil pemeriksaan di rumah sakit dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab pasti kematian korban.
Dengan selesainya evakuasi ini, pihak berwenang akan melanjutkan penyelidikan untuk memahami lebih lanjut tentang kejadian yang menimpa korban.(TBNews; ed. mus)